
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu resmi meluluskan 134 mahasiswa pada Yudisium Program Sarjana dan Pascasarjana periode ke-111 semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026. Acara berlangsung pada Kamis, 4 September 2025, di Ruang Gedung Layanan Terpadu (GLT) Universitas Bengkulu.
Yudisium yang berlangsung khidmat ini dihadiri jajaran Senat Fakultas, Plt. Wakil Dekan, Ketua Unit Penjaminan Mutu Fakultas (UPMF), Kepala Bagian Umum, Ketua Kerja, Ketua Jurusan dan Program Studi, tendik serta para mahasiswa yang dinyatakan lulus.
Dekan FISIP UNIB, Dr. Sugeng Suharto, M.Si., secara resmi membuka kegiatan yudisium. Dalam sambutannya, Dekan mengucapkan selamat kepada para lulusan serta berpesan agar senantiasa berbakti kepada orang tua. “Setelah lulus jangan lupa berbakti kepada orang tua yang telah mendukung kalian hingga saat ini. Tidak ada kesuksesan yang mustahil untuk diraih. Saya yakin semua yang ada di sini akan sukses,” ungkap Dekan.
Plt. Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Aries Munandar, M.Si., melaporkan bahwa lulusan periode ini berasal dari jenjang Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2). Rinciannya meliputi, Program Magister Administrasi Publik (10 orang), Magister Ilmu Komunikasi (7 orang), Kesejahteraan Sosial (23 orang), Administrasi Publik (19 orang), Ilmu Komunikasi (30 orang), Sosiologi (9 orang), Jurnalistik (16 orang), serta Perpustakaan dan Sains Informasi (20 orang).
Perwakilan mahasiswa, Titik Revalina, peraih IPK tertinggi 3,93 dari Jurusan Ilmu Komunikasi, menyampaikan pidato mewakili yudisiawan. Dalam pesannya, Titik menekankan bahwa yudisium bukan akhir, melainkan awal perjalanan baru untuk berkarya. “Mari kita gunakan ilmu yang kita peroleh untuk memberi manfaat, bukan hanya bagi diri sendiri dan keluarga, tetapi juga bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya penuh semangat.
Melalui yudisium ini, FISIP UNIB berharap para lulusan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, menjadi insan yang berintegritas, serta berkontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara.