Analisis Sosiologi Mengenai Perubahan Peran Gender dalam Keluarga Modern

Peran gender dalam keluarga Indonesia semakin mengalami perubahan seiring dengan berkembangnya masyarakat modern. Dulu, peran suami sebagai pencari nafkah dan istri sebagai pengurus rumah tangga adalah struktur yang baku. Namun, dengan meningkatnya partisipasi perempuan dalam dunia kerja, peran ini semakin tidak jelas dan lebih fleksibel. Kini, banyak pasangan yang berbagi tanggung jawab, dengan istri tidak hanya berperan dalam pekerjaan domestik, tetapi juga berkontribusi secara finansial di luar rumah. Walaupun begitu, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh keluarga modern, seperti kesulitan dalam pembagian waktu antara pekerjaan dan keluarga, serta ketidaksetaraan dalam pengakuan sosial terhadap peran suami-istri.
Perubahan peran gender ini dapat dianalisis melalui teori peran sosial yang menunjukkan bahwa peran yang diambil individu dalam keluarga sangat dipengaruhi oleh konstruksi sosial dan budaya. Berdasarkan teori fungsionalisme, perubahan ini dapat dilihat sebagai respons terhadap kebutuhan fungsional dalam masyarakat yang semakin kompleks. Namun, teori feminis juga dapat menjelaskan bahwa meskipun ada kemajuan dalam kesetaraan gender, masih terdapat ketidaksetaraan yang berakar dalam struktur patriarki, yang menempatkan peran perempuan sebagai pengurus rumah tangga lebih rendah daripada peran laki-laki.