Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak: Apakah Masih Dibatasi oleh Stereotip?

Peran ayah dalam pengasuhan anak semakin diakui, namun di banyak masyarakat Indonesia, peran tersebut masih sering dibatasi oleh stereotip gender tradisional. Stereotip yang menganggap ibu sebagai pengasuh utama dan ayah sebagai pencari nafkah masih sangat kuat. Namun, dengan adanya perubahan sosial dan peningkatan kesadaran akan pentingnya peran ayah, semakin banyak ayah yang mulai terlibat aktif dalam pengasuhan anak, seperti membantu mengasuh, mengurus rumah tangga, dan mendidik anak. Meskipun demikian, masih ada sebagian masyarakat yang memandang pengasuhan sebagai tanggung jawab ibu saja.

Melalui teori peran sosial Goffman, peran ayah yang terbatas ini dapat dilihat sebagai hasil dari konstruksi sosial yang menempatkan ibu pada peran pengasuh utama dan ayah pada peran pencari nafkah. Teori fungsionalisme juga mengungkapkan bahwa dalam masyarakat tradisional, peran gender yang kaku berfungsi untuk menjaga stabilitas sosial. Namun, peran ayah yang semakin berkembang menunjukkan adanya perubahan sosial yang mengarah pada pembagian tanggung jawab pengasuhan yang lebih setara antara kedua orang tua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *