Focus Group Discussion dengan Perangkat Desa Kelindang Atas, Bengkulu Tengah Tahun 2025

Pada Rabu, 29 Januari 2025, Focus Group Discussion (FGD) diadakan di Desa Kelindang Atas, Bengkulu Tengah, sebagai upaya untuk menggali potensi desa serta mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat. Kegiatan ini menghadirkan berbagai elemen desa, mulai dari Kepala Desa Kelindang Atas yaitu Bapak Mardiana, ibu-ibu PKK, Karang Taruna, Kepala BUMDes, serta perangkat desa lainnya. FGD ini diselenggarakan oleh dosen Jurusan Sosiologi Universitas Bengkulu, dengan dipimpin langsung oleh Kepala Jurusan Sosiologi, Ibu Heni Nopianti, S.Sos., M.Si. Acara ini juga dimoderatori oleh Ibu Ika Pasca Himawati, S.Pd., M.A., dengan diskusi yang dipandu oleh Ibu Diyas Widiyarti, S.Sos., M.A. Selain itu, hadir pula Bapak Dr. Hajar G. Pramudyasmono, M.A., serta Ibu Rany Claudia, S.Sos., M.Sos., yang memberikan wawasan akademik terkait perkembangan desa.

Diskusi ini berfokus pada potensi desa yang mencakup sumber daya alam, kearifan lokal, serta peluang pengembangan usaha desa. Para masyarakat yang ikut mengidentifikasi berbagai sektor yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pertanian, perkebunan, dan usaha mikro berbasis produk lokal. Selain itu, dibahas pula strategi penguatan ekonomi desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar dapat lebih berdaya saing dalam menghadapi dinamika pasar yang semakin kompetitif.

Di samping menggali potensi, diskusi ini juga mengangkat sejumlah permasalahan yang dihadapi desa, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Beberapa masyarakat Kelindang Atas menyoroti rendahnya akses terhadap layanan kesehatan yang memadai, keterbatasan fasilitas pendidikan, serta tantangan dalam menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda. Masalah ketimpangan pembangunan antara wilayah pedesaan dan perkotaan juga menjadi perhatian utama, mengingat banyak pemuda desa yang memilih merantau ke kota karena kurangnya kesempatan ekonomi di daerah mereka.

Para dosen jurusan sosiologi dari Universitas Bengkulu memberikan berbagai perspektif sosiologis dalam memahami dinamika desa serta menawarkan solusi berbasis komunitas. Salah satu rekomendasi yang disampaikan adalah perlunya penguatan kelembagaan desa melalui kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan akademisi untuk menciptakan kebijakan yang lebih berpihak kepada kebutuhan masyarakat lokal.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyusunan rencana tindak lanjut yang melibatkan perangkat desa dan komunitas setempat dalam mengembangkan potensi desa serta menangani berbagai permasalahan yang ada. Melalui FGD ini, diharapkan Desa Kelindang Atas dapat semakin maju dengan memanfaatkan potensi lokal dan membangun strategi keberlanjutan dalam berbagai aspek pembangunan desa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *