Fenomena Childfree: Tren Baru atau Pergeseran Nilai Keluarga?

Fenomena childfree, yaitu pilihan untuk tidak memiliki anak, semakin banyak diadopsi oleh pasangan muda di Indonesia. Hal ini menimbulkan berbagai reaksi dalam masyarakat, terutama terkait dengan peran keluarga tradisional yang menganggap anak sebagai bagian integral dari kehidupan keluarga. Beberapa orang melihat childfree sebagai tren modern yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan pribadi, sementara yang lain menganggapnya sebagai pengabaian terhadap nilai-nilai sosial yang lebih tradisional. Fenomena ini juga mencerminkan perubahan dalam pandangan terhadap peran keluarga dan prokreasi di masyarakat

Fenomena childfree dapat dianalisis menggunakan teori perubahan sosial, yang menunjukkan bahwa perubahan dalam struktur keluarga mencerminkan pergeseran nilai sosial. Pilihan untuk tidak memiliki anak menggambarkan perubahan pandangan terhadap keluarga, di mana individu lebih mengutamakan kebebasan pribadi dan karier. Teori fungsionalisme mungkin melihat fenomena ini sebagai bentuk disfungsi dalam sistem keluarga tradisional yang didorong oleh perubahan norma sosial, meskipun beberapa kalangan tetap menganggap keluarga dengan anak sebagai model ideal dalam masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *