Prodi Jurnalistik UNIB Gelar Pelatihan Mendeley dan Parafrase untuk Tingkatkan Kualitas Akademik Mahasiswa

Prodi Jurnalistik UNIB Gelar Pelatihan Mendeley dan Parafrase untuk Tingkatkan Kualitas Akademik Mahasiswa

Program Studi S1 Jurnalistik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu (UNIB) menggelar pelatihan bertajuk Penguatan Keterampilan Akademik melalui Penguasaan Mendeley dan Teknik Parafrase pada Senin (13/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa Jurnalistik UNIB yang antusias mempelajari keterampilan penting dalam penulisan karya ilmiah. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Ketua Prodi S1 Jurnalistik UNIB, Yuliati, M.I.Kom., yang menekankan pentingnya kemampuan literasi akademik bagi mahasiswa jurnalistik di era digital.

Dalam sambutannya, Yuliati menyampaikan bahwa penguasaan aplikasi referensi seperti Mendeley serta kemampuan melakukan parafrase secara tepat merupakan bekal dasar untuk menghasilkan tulisan ilmiah yang kredibel dan terhindar dari plagiarisme. Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun laporan penelitian, artikel ilmiah, maupun tugas akhir secara profesional.

“Mahasiswa jurnalistik harus tidak hanya mahir menulis berita, tetapi juga memahami etika dan kaidah akademik dalam setiap karya tulis ilmiahnya,” ujarnya.

Pelatihan menghadirkan narasumber dari Universitas Islam Negeri (UIN) Batusangkar, Refika Mastanora, M.I.Kom., yang dikenal sebagai akademisi dan peneliti aktif dalam bidang komunikasi dan penulisan ilmiah. Dalam sesi pemaparannya, Refika menjelaskan langkah-langkah teknis penggunaan Mendeley untuk manajemen referensi, sitasi otomatis, serta cara menyusun daftar pustaka sesuai gaya selingkung. Ia juga memberikan contoh praktis bagaimana melakukan parafrase yang baik tanpa mengubah makna sumber asli, namun tetap menjaga orisinalitas tulisan mahasiswa.

Selain sesi teori, peserta juga diberikan kesempatan praktik langsung mengelola referensi menggunakan Mendeley dan melakukan latihan parafrase dari beberapa teks ilmiah. Suasana pelatihan berlangsung interaktif, di mana mahasiswa aktif bertanya dan berdiskusi mengenai kesulitan yang kerap dihadapi saat menyusun karya tulis ilmiah. Refika menegaskan bahwa keterampilan parafrase yang benar tidak hanya membantu menghindari plagiarisme, tetapi juga menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan pemahaman mendalam terhadap literatur yang dikaji.

Di akhir kegiatan, Ketua Prodi Jurnalistik UNIB, Yuliati, M.I.Kom., menyampaikan apresiasi kepada narasumber dan seluruh peserta. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin Prodi Jurnalistik untuk memperkuat budaya akademik dan riset mahasiswa.

“Pelatihan ini bagian dari komitmen kami untuk mencetak lulusan jurnalistik yang tidak hanya piawai menulis di media, tetapi juga memiliki integritas akademik tinggi,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *